loss of my life


and I'll still see it until I die,

you're the loss of my life.


***

If you could see it from my point of view, 
mungkin kamu akan mengerti kenapa kamu,
menghancurkan aku hingga ke nadi.


If you could see it from my point of view, mungkin kamu akan mengerti kenapa aku sehancur itu. Mungkin kamu akan mengerti kenapa hari itu, tangisku lebih keras dan lebih sakit dari sebelumnya. Kamu tidak tau berapa banyak sakit yang kamu ciptakan ketika kamu bilang bahwa sudah bukan aku orangnya. Aku masih mencintaimu. Kurasa kamu tidak akan pernah mengerti bagaimana sakitnya aku hari itu. I don't think you understand how much that took out of me.

Kamu tidak tau sehancur apa aku karena kamu. Kamu memilih pergi dan aku memutuskan untuk melepaskan kamu, bahkan ketika itu sama sekali bukan apa yang aku mau. Tapi aku harus, kan?


Aku masih ingat pertama kali aku bertemu kamu, jaket army yang kau pakai malam itu masih terekam jelas di otakku. Aku masih ingat kamu yang tidak mau kumatikan telfonnya, atau bahkan semanis apa senyummu di lift malam itu. Aku masih ingat bagaimana kamu ada di setiap turnamenku, menyemangati setiap keputusan yang aku buat. I still recall how full our laughter was, and how I fell asleep each night with you by my side, without worrying about anything. 

Aku masih ingat bagaimana kamu mau melindungi aku dari dunia, ketika kamu memeluk tangisanku dan meyakinkan aku bahwa semua akan baik-baik saja. Aku ingat berapa banyak masakan yang kau masak untuk sarapan, berapa banyak tagihan bulanan yang kita bayar, berapa kali kita ke Boogie Doogie-yang akan kau akhiri dengan janjimu bahwa kelak kita akan punya anjing Golden sendiri; hingga kaos baru yang 2 tahun lalu kau beli di Erigo. I love you more than you think, and sometimes it broke me because you left me at the end of the day, love. 

Tapi aku baru sadar bahwa kamu yang paling aku cintai ketika kita duduk malam itu di rooftop dan kamu bilang bahwa kita sudah habis masanya. Orang bilang ketika duniamu runtuh, otakmu akan memutar 7 detik momen paling bahagiamu sebelum tangismu keluar. 7 detik ku isinya kamu. 7 detik momen bahagiaku bukan ketika aku juara Harvard, atau ketika aku dianugerahi gelar mahasiswa berprestasi kampus. 7 detik itu isinya kamu. 7 detikku adalah ketika kamu dan aku tertawa ketika memasak, persis setelah kau paksa aku beli jus apel singa tolol itu yang harganya entah berapa. Bahkan ketika kamu yang menghancurkan duniaku, 7 detik paling bahagiaku adalah kamu. 

Losing you when I loved you the most was the hardest thing I've ever done, mahal. It was hard for me to understaand how something that felt so right, could go so wrong. Kemana kamu taruh impian kita punya anak jenius yang pintar bermain musik seperti kamu? Atau kemana kamu kubur impian kita punya apartemen sendiri? Dimana kamu simpan impian kita mengunjungi set Harry Potter? Dimana kamu bakar semua hal itu?

Bagi kamu, kita hanya sebuah kilas masa lalu, tapi bagi aku, kamu adalah satu semestaku. It meant a lot to me and that's why it's hard for me to move forward. To accept that that we ended. Sulit bagiku untuk menerima fakta bahwa ada perempuan lain yang tau kebiasaan ngengeng-mu, dan tau wangi tubuhmu. It's hard for me to accept that we ended, right before we started.

Kamu tau tidak, karena datang pergimu yang semena-mena, aku harus membohongi diriku sendiri bahwa aku baik-baik saja. Bahwa ketika aku liat semua foto itu, aku tidak ingin mengunci diri di kamar dan menangis, mengadu ke Tuhan. Aku ingat butuh waktu 1 jam setengah, dan sogokkan kue Durian dari Alam agar aku bisa berhenti menangisi kamu dan dia. Aku menghabiskan 2 tahun hidupku untuk memohon padamu-menjelaskan kepada kamu cara mencintaiku. Kenapa kamu malah melakukan semua itu ke dia? Kenapa aku selalu kalah perihal kamu, Jehezkiel? Aku bilang wajah kalian mirip dan aku bahagia untuk kalian, disaat realitanya, seluruh tubuhku gemetar menahan sesak ketika pikiranku mengingat bahwa 3 hari sebelumnya, kamu meminta aku menunggumu. Kenapa tiba-tiba aku dibuang begitu saja, sayang?

Pada akhirnya, terlepas dari sakitnya cerita kita- aku akan selalu mengingatmu sebagai laki-laki iris coklat gelap pencinta sushi yang tau sebagian dari kisah hidupku. Meski tak sepenuhnya memiliki, aku senang pernah menjadi bagian dari pengisi hari-hari, dan mimpi-mimpimu. 

Yang datang akan hilang, dan yang hilang akan membekas di ingatan. Kamu akan selalu kuingat hingga aku mati. You're the loss of my life.

-pergilah yang jauh, jangan lupa pulang. sampai bertemu di titik paling terbaik menurut Tuhan.

(ini adalah catatan terakhirku tentang kamu)

Comments

Popular Posts